jenis ikan wader besar
Halo kawan semoga kalian lagi bugar, Kali ini ane mau memberitahu informasi tentang jenis ikan wader besar lengkap dengan gambar dan isinya. Sebelum melangkah kepada konten jenis ikan wader besar ada baiknya kita tengok dulu tentang jenis ikan wader besar tersebut.
jenis ikan wader besar memang sedang ramai diperbincangkan saat ini, Mengingat jenis ikan wader besar yang akan aku share ini sangat lengkap dengan informasi selengkapnya. Dijaman modern ini memang banyak sekali teknologi yang begitu canggih, mulai dari Smartphone yang agan punya sudah bisa melakukan apa saja di tangan yang kamu pegang tersebut. Baik itu mencari tempat wisata,tempat makan,tempat yang aneh semuanya ada di tangan kalian.
Artikel kali ini juga ialah bagian dari artikel yang sudah ramai di dunia internet yang kalian pegang. Tentunya pembahasan yang akan ane bagikan sangat berbeda dari situs yang lainnya, Sangat luar biasa dan meyakinkan.
Baiklah tidak perlu lama lagi, langsung saja ke pokok intinya, Berikut informasi jenis ikan wader besar lengkap dengan isinya.
Wader bintik-dua adalah sejenis ikan kecil anggota famili Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Ikan ini menyebar di Indonesia bagian barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok), Indocina, dan Filipina. Nama-nama daerahnya di antaranya adalah beunteur (Sd.), wader cakul atau wader pada umumnya (Jw.), puyan (Bjr.), tanah atau sepadak (Bengkulu) dan lain-lain.[1]
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai spotted barb atau common barb, ikan wader bintik-dua semula dideskripsi oleh Achille Valenciennes pada 1842 dengan nama Barbus binotatus (Barbus, sungut, merujuk pada sungut-sungut pendek di ujung moncongnya; binotatus, bernoktah dua). Sebelumnya, pada 1823 ikan ini sebetulnya telah dinamai oleh van Hasselt sebagai Barbus maculatus (maculatus = berbintik-bintik), tetapi dianggap tidak sah karena tidak disertai dengan pemerian.[1] Penempatannya dalam genus sering kali berubah-ubah, sehingga dalam literatur ikan ini acap pula disebut dengan nama-nama lain seperti Systomus binotatus, Capoeta binotata, dan Barbodes binotatus.
Ikan berukuran kecil-sedang, panjang total (dengan ekor) umumnya hingga 100mm; jarang lebih besar, namun dapat mencapai 170mm. Bersungut empat di ujung moncongnya, dan dengan gurat sisi yang sempurna (tidak terputus) berjumlah 23-27. Sirip dorsal (punggung) dengan 4 duri dan 8 jari-jari lunak; duri yang terakhir bergerigi di belakangnya. Awal sirip dorsal berjarak 4½ sisik dengan gurat sisi.[1][2]
Warna dan bentuk tubuh ikan ini amat berubah-ubah. Kebanyakan berwarna abu-abu kehijauan, zaitun, atau keperakan, dengan warna yang lebih gelap di bagian punggung berangsur-angsur memucat dan keputihan di sisi dada dan perut. Dua bintik besar biasa terdapat, yakni di pangkal sirip dorsal dan di tengah batang ekor (peduncle). Di samping itu, pada ikan-ikan yang muda sering pula terdapat 1-3 bintik tambahan di tengah badan yang terletak pada sebuah coret samar memanjang di sisi tubuh di belakang tutup insang, dan satu bintik di awal sirip anal. Bintik-bintik ini umumnya akan memudar dan menghilang pada spesimen-spesimen yang besar.[1]
Di alam, wader bintik-dua ditemukan mulai dari dekat pantai hingga ketinggian sekitar 2.000 m dpl. Ikan ini sering ditemukan bercampur dengan spesies wader lainnya di parit-parit dangkal yang jernih, sungai kecil di pegunungan, sungai berukuran menengah hingga yang besar, saluran yang mengalir lambat, dan bahkan juga situ dan danau. Wader ini cenderung bersifat omnivora, memakan mulai dari plankton, larva serangga, hingga ke serpih-serpih tumbuhan hijau. Kondisi lingkungan alaminya adalah perairan tropika dengan pH antara 6.0–6.5 (agak asam), kesadahan air sekitar 12.0 dGH, dan kisaran suhu antara 24–26 °C (75–79 °F).[3]
Dokun/Wader/Seluang (Puntius lasteriga) termasuk salah satu jenis
ikan hias air tawar yang dapat dipelihara dalam akuarium. Ikan ini kadang -
kadang disebut juga Kapiau. Daerah penyebarannya bisa dijumpai di perairan
sungai di kawasan Muangthai dan semenanjung Malaya (Malaysia). Sedangkan di
Indonesia terdapat di perairan sungai di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Di alam, ikan ini menghuni sungai-sungai
kecil, terutama yang jernih dan berbatu-batu di dasarnya, dan sering pula
didapati di bawah jeram. Ikan dokun memangsa serangga air, cacing,
krustasea(udang dan ketam), serta bagian-bagian tumbuhan. Dokun diketahui
menyebar luas di Jawa, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya (Singkep, Bangka,
Belitung), Semenanjung Malaya, dan Thailand. Juga terdapat di Kalimantan.
Stickney (1979) menyatakan salah satu
penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan
garam dalam jaringan tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air mengandung
garam dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus
mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya
setiap waktu.
Ikan yang bertubuh kecil sampai sedang,
panjang tubuh keseluruhan dapat mencapai sekitar 20 cm. Jenis ini ditandai
dengan terdapatnya dua pita (gelap) vertikal di pertengahan tubuh bagian depan,
dan sebuah garis memanjang /horizontal di bagian belakang. Di atas pangkal
sirip dubur terdapat bercak kecil berwarna hitam, yang kadang-kadang samar
warnanya. Begitu pula warna hitam di ujung sirip dubur. Pola warna ini
bervariasi menurut wilayah sebarannya dan umur ikan. Jari-jari lemah pada sirip
punggung (dorsal) 8 buah, pada sirip dubur (anal) 5 buah, pada sirip perut
(ventral) 8 buah, dan pada sirip dada (pectoral) 14-16 buah. Sisik-sisik di
muka sirip punggung (predorsal scales) 7-8 buah, sisik-sisik pada gurat sisi
(linea lateralis) 22-24 buah, sisik-sisik yang melingkari batang ekor
(peduncle/ circumpeduncular scales) 12buah.
Bagaimana?, mantap bukan artikelnya?. Kalau netizen ada pertanyaan soal jenis ikan wader besar lebih lanjut lagi, kamu bisa tanya jawab di kolom komentar untuk memperbaiki lagi situs saya ini yang baru tahap pemula. Saya harap sangat bersyukur dengan adanya konten jenis ikan wader besar ini, para pemirsa permasalahannya bisa terselesaikan dan terhibur berkat adanya tulisan ini.
Sekian dari saya, Semoga topik tentang jenis ikan wader besar ini bisa bermanfaat bagi agan semuanya. Akhir kata. Thanks untuk semuanya.